BENARKAH KITA BELUM DIBERI HIDAYAH atau KITA BELUM MAU MENCARI HIDAYAH…??

Assalamualaikum Wr Wb

BENARKAH KITA BELUM DIBERI HIDAYAH atau KITA BELUM MAU MENCARI HIDAYAH…??
Semoga Keselamatan, Rahmat dan hidayah dari Allah tercurah bagi kita di pagi hari ini…

Yakin 1000% tiap hari Allah melimpahkan dan mencurahkan Rahmat tsb ke bumi..tapi sebagaimana turunnya hujan terkadang Allah menurunkan di tempat tertentu dan tidak mencurahkan di tempat yg lain karena hikmah yg hanya Allah lah yg mengetahuinya…
Artinya wahai segenap saudaraku seiman yg dirahmati Allah…
Kalau ingin mendapatkan rahmat dan hidayah kita juga harus melihat tanda2 alam, di mana ada mendung dan di mana ada turun hujan..kalau kita tetap bertahan di dalam rumah dan di kampung kita yg tidak terkena dan jauh dari turunnya maka jangan lah beralasan “Allah belum memberi hidayah dan rahmat kpd kita”..tapi kitalah yg tidak mau mencari dan berusaha mendapatkan curahan hujan tsb di daerah yg Allah tetapkan turunnya hujan. Justru perkataan kita yg demikian itu, menunggu dapat hidayah dan taufiq tanpa usaha itu adalah bentuk kemalasan dan penentangan kita terhadap Allah swt. Kenapa jika masalah Rizki kita ngotot mengatakan harus berusaha dan mencari tapi jika hidayah dan rahmat Allah kita hanya menanti?? Kalau kita diajak ke pengajian atau ke majelis kita beralasan “yaah gimana yaa..pingin Sih…mungkin saya belum dapat hidayah atau taufiq”. Padahal Rizki, hidayah dan Rahmat dan taufiq semuanya adalah dari Allah SWT..kenapa tidak semuanya saja kita nantikan datang sendiri dengan duduk di rumah termasuk masalah Rizki yg jelas sudah ditanggung dan dijamin sama Allah SWT tidak usah usaha dan bekerja mencari Rizki ke pasar, kantor dan sebagainya..Silahkan anda duduk saja di rumah..tentu orang lain akan mengatakan kenapa kamu tidak mencari Rizki, knp kamu malas bekerja..?. Itulah bentuk penentangan kita kpd Allah yg memberi rizki kpd kita sejak kita di kandung ibu belum bisa berusaha apa apa. Sudah jelas dijamin dalam ayat tapi kita tidak percara malah terus meminta dan mencarinya. Tapi terhadap masalah akherat, pahala, surga neraka yg kita tidak mempunyai jaminan yg jelas dari Allah swt justru kita merasa percaya bahwa Allah maha Merahmati dan Mengampuni padahal setiap hari kita lebih sering mencari murka Allah dan Azab Allah dari pada mencari rahmat, hidayah dan ampunan dari Allah swt. Apakah benar memang Allah belum meberi hidayah kpd kita atau itu sekedar alasan belaka…?

Begitu juga bagi setiap saudara-saudara yg duduk di rumah tidak berusaha dan mencari di mana Allah mencurahkan dan menurunkan Hidayah dan RahmatNya, tidak mau hadir ke majelis, tidak mau bertanya kpd Ulama, tidak mau membaca dan mengkaji Al-Quran dan kitab para Ulama, tidak mau mendengarkan kajian dan ceramah para pedakwah maka kami katakan…: kenapa kamu malas mencari hidayah, mengapa kamu tidak berusaha mendapatkan Rahmat..? Bukan kah Allah SWT sudah  berfirman

وَاتَّبِعُوا أَحْسَنَ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ بَغْتَةً وَأَنْتُمْ لَا تَشْعُرُونَ (55) أَنْ تَقُولَ نَفْسٌ يَا حَسْرَتَا عَلَى مَا فَرَّطْتُ فِي جَنْبِ اللَّهِ وَإِنْ كُنْتُ لَمِنَ السَّاخِرِينَ (56) أَوْ تَقُولَ لَوْ أَنَّ اللَّهَ هَدَانِي لَكُنْتُ مِنَ الْمُتَّقِينَ (57) أَوْ تَقُولَ حِينَ تَرَى الْعَذَابَ لَوْ أَنَّ لِي كَرَّةً فَأَكُونَ مِنَ الْمُحْسِنِينَ (58) بَلَى قَدْ جَاءَتْكَ آيَاتِي فَكَذَّبْتَ بِهَا وَاسْتَكْبَرْتَ وَكُنْتَ مِنَ الْكَافِرِينَ (59)

  Dan ikutilah hal terbaik yang telah diturunkan kepada kalian dari Tuhan kalian sebelum datang kepada kalian suatu azab yg tiba-tiba sedangkan kalian tidak merasa (55) (maka segeralah sebelum datangnya azab itu sebelum ) seorang akan berkata “ohh betapa menyesalnya atas segala yg telah aku teledorkan dalam hal yg berkaitan dengan ketaatan kpd Allah swt dan sungguh dulu aku termasuk orang-orang yg melecehkan/meremehkan (akan agama Allah) (56) atau seseorang berkata (mencari-cari alasan) “andai kata saya dulu diberi hidayah oleh Allah pasti aku akan termasuk orang-orang yg bertaqwa” (57) atau seseorang akan berkata di saat dia melihat azab Allah “andai kata ada kesempatan kembali ke dunia maka saya akan menjadi orang sholeh (58) (dijawab oleh Allah SWT) tidak demikian sungguh telah datang kepada mu akan ayat-ayat KU (ajaranKu, para RasulKu, para PedakwahKu dst) dan kamu mendustakannya dan kamu merasa sombong dan kamu termasuk orang yg mengingkari (tidak mau ngaji, tidak mau mendengar dst)

 

Dan Kami pun di Majelis Darul Futuh mengatakan…benar Ya Allah ..kami sudah berusaha mengajak, menyediakan program dan sarana dakwah baik tahunan, bulanan, mingguan dan setiap hari…Status FB pun kami udah Update hampir setiap hari..tapi begitulah Ya Allah Engkau lebih mengetahui kabar apa yg mereka pilih, berita apa yg mereka baca dan mereka dengarkan…dan akhirnya kami pun hanya bisa mengatakan :

اللهم اهد قومي فإنهم لا يعلمون

“Ya Allah berikanlah hidayah kepada kaum ku, kepada teman-2 Fbku dan semua yg akan berteman dengan ku..sesungguhnya mereka belum mengetahui”

فإن تولوا فقل حسبي الله لا إله إلا هو عليه توكلت وهو رب العرش العظيم

“kalau jika mereka berpaling / tidak mau maka katakanlah – cukuplah bagiku Allah SWT yg tidak ada tuhan selain Dia dan kepadaNya lah aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan Pemilik Arsy yg Agung”

 

Ya Allah Arys yg agung dan sangat besar aja bisa Engkau urusin dan Engkau angkat..masak sih repot dan susah kalau memberi hidayah kpd mereka yg berpaling…???
Mari kita menyodorkan diri kita di tempat  dan  Allah menurunkan hidayah dan rahmatNya…
Simak dan ikutilah selalu situs FB dan situs MT Darul Futuh. Semoga semakin bisa menambah hidayah dan keberkahan dalam hidup kita semua…

semoga usaha kita diiringi hidayah, rahmat dan Keridhoan dari Allah SWT…

Ya Allah hanya ini yg kami mampu..terima dan Qobulkanlah…

Facebook
Twitter
LinkedIn
Scroll to Top