Majelis Maulid dan Kajian Siroh An-Nabawiyah 29 September 2016 Musholla Nurul Iman Gotciputih Dramaga Bogor. Bersama Ust Ahmad Said
Sahabat MT Darul Futuh yg dirahmati Allah swt. Alhamdulillah semoga Allah senantiasa memberikan taufiqNya kpd kita semua sehingga kita bisa beristiqomah di dalam ketaatan dan khidmah kpd Nya dan Rasul Nya, terutama kpd Al-Faqir agar senantiasa bisa meluangkan waktu dan kekuatan untuk menyusun tulisan Kajian Siroh di Website MT Darul Futuh ini. Dan semoga Allah melimpahkan rahmat dan keberkahannya bagi kami ‘penulis’ khususnya, juga bagi sahabat MT Darul Futuh semua yg menyempatkan dirinya untuk membaca tulisan ini. Dan semoga ini menjadi sebab kita semua bisa lebih mengenal kpd Sang Nabi Agung Muhammad saw dan akhirnya bisa lebih menyintainya dan kelak mendapatkan Syafaatnya di hari akhir…Amin
Di malam Jumat yg terakhir di tahun 1437 H ini Alhamdulillah Kajian Siroh An-Nabawiyah bisa dilanjutkan sebagaimana terjadwal yakni dimulai jam 20.00-22.00 wib. Dan Alhamdulillah banyak di antara jamaah yg semula jarang hadir atau belum pernah hadir, baik yang dari Lawang gintung atau pun dari Parakan Ciomas, Perum Alam Tirta dan yang lainnya, kali ini mendapatkan taufiq untuk bisa mengikuti Maulid dan Kajian di akhir tahun 1437 H. Semoga hal tsb bisa menjadi sebab untuk bisa mendapatkan Husnul Khotimah. Amin
Baiklah Sahabat MT Darul Futuh berikut akan kami sarikan beberapa point penting dalam kajian kali ini edisi Kamis 29 September 2016 dan selebihnya Insya Allah di bagian bawah dari tulisan ini akan kami sertakan Link bagi anda yg ingin mendowload rekaman kajian secara utuh biiznillah swt Insya Allah.
Setelah ditulisan sebelumnya membahas tentang beberapa hikmah di balik kisah Ghozwah Bani Mustholiq atau Ghozwah Muroisi’ kali ini pembahasan menitik beratkan pada Masalah Mu’jizat dan Pelajaran Hukum apa yg bisa diambil dari kisah peperangan tsb. Di kesempatan Kajian kajian sebelumnya sudah pernah dijelaskan bahwa Mengkaji tentang Rasulullah saw adalah meliputi 3 Aspek Kajian. Tiga aspek Kajian tersebut adalah :
- Kajian tentang SYAMAIL MUHAMMADIYAH (الشمائل المØمدية) .
- Kajian tentang KHOSHOISH MUHAMMADIYAH   (الخصائص المØمدية)
- Kajian tentang MU’JIZAT MUHAMMADIYAH (المعجزات المØمدية).
Kajian Syamail adalah membahas tentang KEINDAHAN fisik, sifat dan Tabiat Nabi Muhammad saw. Kajian Khoshoish adalah membahas tentang KESEMPURNAAN dan KEISTIMEWAAN yg Allah swt berikan bagi Rasulullah saw. Dan Kajian Mu’jizat adalah membahas tentang KEBAIKAN atau IHSAN sosok dan kepribadian Rasul saw bahkan walau pun kepada para musuh dan penentangnya. Jadi jika seseorang muslim yg sudah mengenal KEINDAHAN Sang Nabi, KESEMPURNAAN dan KEBAIKAN Nabi Muhammad saw maka otomatis dia akan mencintai Sang Nabi Yang Super INDAH, SEMPURNA dan BAIK tersebut.Di dalam peristiwa ini ternyata ada Mu’jizat yg Allah swt berikan kpd Sang Rasul saw. Hal itu adalah sebagaimana yg dinukil oleh Imam Al-Hafidz As-Syami dalam kitab Sirahnya :
سبل الهدى والرشاد ÙÙŠ سيرة خير العباد (4/ 354)
قال الØاÙظ ابن عائذ: أخبرني Ù…Øمد بن شعيب، عن عبد الله بن زياد قال: Ø£Ùاء الله تعالى على رسوله صلى الله عليه وسلم عام المريسيع ÙÙŠ غزوة بني المصطلق جويرية بنت الØارث Ùأقبل أبوها ÙÙŠ Ùدائها،
Dalam kitab Subulul huda War Rosyad Juz 4 Hal 354 : berkata Al-Hafidz Ibnu ‘Aidz dengan sanadnya dari Abdullah bin Ziyad berkata bahwa : Allah swt memberikan rampasan perang / Fai’ di tahun Muroisi’ atau dalam perang Bani Mustholiq yakni berupa Sayyidah Juwairiyah bint Al-Harits (sebagai tawanan perang) maka datanglah Sang Ayahnya (Al-Harits) dalam rangka membayar tebusannya.
Ùلما كان بالعقيق نظر إلى إبله التي ÙŠÙدي بها ابنته، Ùرغب ÙÙŠ بعيرين منها كانا من Ø£Ùضلها، Ùغيّبهما ÙÙŠ شعب من شعاب العقيق،
Di saat dia sampai di lembah Al-Aqiq, dia melihat ke onta-ontanya yg hendak dijadikan tebusan untuk putrinya, maka akhirnya dia tertarik dengan dua ekor onta yg merupakan onta yg terbaik di antara sekawanan ontanya. Maka akhirnya dia sembunyikan kedua ekor onta tersebut di lembah di antara lembah lembah Aqiq.
ثم أقبل إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم بسائر الإبل،  Ùقال: يا Ù…Øمد، أصبتم ابنتي، وهذا Ùداؤها،
Kemudia dia melanjutkan menghadap ke Rasulullah saw dengan seluruh sisa ontanya tsb. Maka dia pun berkata (kpd Rasululah saw) : “Wahai Muhammad Engkau sudah menawan putriku dan ini (onta-onta) sebagai tebusannyaâ€.
Ùقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «Ùأين البعيران اللذان غيّبت بالعقيق بشعب كذا؟»
Maka Rasulullah saw Menjawab : “Maka di manakah 2 ekor onta yg engkau sembunyikan di daerah Aqiq yakni di daerah yg demikian (Rasul saw menyebutkan di mana persisnya onta disembunyikan)…?â€
Ùقال الØارث: أشهد أنك رسول الله، ولقد كان منّي ÙÙŠ البعيرين، وما اطلع على ذلك إلا الله تعالى، Ùأسلم.
Maka Al-Harits pun berkata : “Aku bersaksi bahwa Engkau adalah Utusan Allah swt. Dan sungguh aku telah berbuat demikian kpd dua onta tsb. Dan tidak ada seorang pun yg mengetahui hal tsb kecuali Allah swt. Maka Dia pun masuk Islam.
Sahabat MT Darul Futuh yg dirahmati Allah swt…
Apa HIKMAH di balik kejadian Mu’jizat Rasul saw yg mengetahui apa perbuatan Al-Haris dan di mana ontanya disembunyikan…?
- Menunjukkan Ihsan / Kebaikan Sang Rasul saw kpd Musuhnya.
Sudah dijelaskan di awal kisah Ghozwah Bani Mustholiq bahwa Al-Harits inilah yg menjadi dalang agar orang orang berkumpul untuk memerangi Rasulullah saw. Sehingga di saat sudah terkumpul sekian ratus orang untuk menyerang Madinah, ternyata Rasul saw mendengar kabar tentang rencana pergerakan mereka ini sehingga Beliau lebih dahulu mengirim pasukan untuk memerangi mereka. Nah agar supaya Al-Harits sang Musuh ini percaya bahwa Beliau adalah utusan Allah maka Rasul pun menampakkan kemu’jizatannya mengetahui hal yg ghoib dengan izin Allah swt agar musuhnya percaya masuk Islam sehingga terbebas dari kekekalan di dalam neraka.
Hal ini jelas berbeda dengan sebagian di antara kita. Jangankan jika memiliki mu’jizat, terkadang seseorang baru memiliki ilmu kebal dikit, pandai silat sedikit aja sudah menantang semua orang dan sombong. Tidak demikian halnya Rasul saw yg mana menggunakan Mu’jizatnya agar supaya orang dan musuh musuhnya mendapatkan hidayah dari Allah swt. Sungguh suatu IHSAN dan Kebaikan yg sangat luar biasa. Tidak mengenal sakit hati dan dendam. Yang ada di Hatinya hanya Rahmatan Lil Alamin saw….
- Persaksian (Syahadat) salah satu sebab Keimanan
Memang tidak dipungkiri bahwa keimanan itu bertingkat tingkat dan ada yg lemah dan ada yg kuat. Di antara hal menyebabkan seseorang beriman atau percaya adalah jika dia pernah menyaksikan dan membuktikan sendiri tentang kebenaran Sang Nabi yakni mengalami terjadi suatu mu’jizat dari Sang Nabi. Hal ini sebagaimana jika kita orang awam di zaman kita sekarang ini, jika kita melihat dan menyaksikan ada seorang ulama yg mengeluarkan keajaiban / karomah bisa merubah daun menjadi uang misalnya, sudah otomatis kita yang menyaksikan keajaiban itu akan percaya dan mempunyai I’tikad kuat kepada sang Ulama tsb. Itulah yg dimaksud dengan Makna Syahadat yakni “Aku bersaksi†atau “Aku menyaksikanâ€. Karena Al-Harits menyaksikan suatu keajaiban yg menunjukkan kebenaran Rasulullah saw maka Beliau akhirnya bersaksi dan masuk Islam. Lalu bagaimana dengan kita..? Apa yang kita saksikan dan kita buktikan tentang kebenaran Sang Rasul saw…? Dari mana iman kita bisa bertambah kalau setiap hari yang kita saksikan adalah suatu kebohongan, tontonan dan Film yang jauh dari Nilai Ajaran Islam. Pantas saja iman kita tidak kuat dan terus cenderung menipis karena yang kita dapatkan adalah hanya ucapan “Selamat Menyaksikan†dari tayangan yg ditulis naskahnya oleh orang kafir.
Oleh karena itu perlu bagi kita di zaman yg penuh dengan kebohongan dan keraguan ini untuk menyaksikan kebenaran Sang Pewaris Nabi, Makna Keberkahan dan Buah Hasil dari suatu Keistiqomahan dari Seorang Ulama. Sebab di zaman kita tidak bisa menyaksikan Sang Nabi saw. Namun jika kita menyaksikan Suatu Karomah dari Seorang Pewaris Nabi yang Asli tentu Iman kita juga akan stabil dan langkah hidup kita akan lempeng.  Jika tidak maka makna syahadat kita akan mudah goyah dan tidak kokoh sebab arti dari syahadat adalah menyaksikan dan menjadi saksi. Seseorang tidak akan bisa menjadi saksi jika : Tidak tahu, Tidak yakin dan tidak bisa menjelaskan kpd yg Lain. Jadi agar kita bisa bersaksi “bahwa Nabi Muhammad Utusan Allah†maka kita harus tahu, yakin dan bisa menjelaskan kpd orang lain akan pernyataan dan kesaksian kita tsb.
Itu pun keimanan orang yg beriman karena menyaksikan sebuah keajaiban mu’jizat masih jauh di bawah Iman para Sahabat Utama Rasul SAW. Banyak di antara para sahabat yg masuk Islam dan Beriman namun bukan karena menyaksikan sebuah Mu’jizat. Hal ini seperti Iman Sayyidina Abu Bakar. Beliau di saat ditawari dan diberitahu tentang wahyu dan kenabian langsung percaya dan beriman. Jadi beda orang yg beriman setelah mendapatkan bukti dan Iman seseorang yg keimanannya timbul dari sebuah keyakinan di dalam hati walau pun tidak menyaksikan dan tidak melihat bukti keajaiban. Sama seperti halnya tingkatan anak kita yg mau percaya dan disuruh sama orang tua walau tanpa diberi imbalan dan iming iming dengan anak kita yg mau percaya dan menjalankan perintah setelah mendapatkan iming iming dan bukti. Anak yg mana yg lebih utama bagi kedua orang tuanya…?
Sahabat Darul Futuh yang dirahmati Allah swt…
Berikutnya yg dijelaskan dalam kajian kali ini adalah hukum fiqih yg bisa diambil dari beberapa peristiwa dalam ghozwah Bani Mustholiq. Ada beberapa hukum fiqih yg bisa diambil dari kisah ini di antaranya adalah :
- Kebolehan menyerang kaum yg sudah sampai kepada mereka akan dakwah Islam tanpa diberi peringatan terlebih dahulu. (Seperti Penyerangan Bani Mushtholiq ini)
- Boleh menjadikan biaya kemerdekaan budak sebagai mas kawin atau mahar. (Seperti Pernikahan Rasul saw dg Sayyidah Juwairiyah)
- Diperbolehkan mengambil orang bangsa Arab sebagai budak tawanan perang (seperti tawanan dalam perang ini karena Bani Mushtholiq dan Suku Khuzaah salah satu Qobilah bangsa Arab)
- Hukum orang yg menuduh Sayyidah Aisyah berbuat zina adalah KAFIR karena sama halnya seperti menentang Allah swt yg sudah menurunkan ayat akan kebebasan dan kesucian Beliau.
- Dan seterusnya masih ada beberapa lagi…
Semua penjelasan tersebut sudah dikupas di dalam rekaman ceramah Kajian As-Siroh An-Nabawiyah edisi kali ini. Bagi antum yg ingin mendengarkan secara utuh Kajian Siroh edisi ini silahkan di download di link di bawah ini :
Klik Ini untuk Download Rekaman Kajian Siroh Edisi 29 Sept 2016
Demikian semoga Resensi yg singkat ini bermanfaat dan membawa keberkahan bagi kita semua. Amin
Sampai ketemu di Edisi yang lain.
NB : ‎
‎1 – Bagi Anda yg ingin memiliki kitab-kitab yg dikaji seperti Ar-Risalah Al-Jamiah, An-Nashoih Ad-Diniyah, Siroh Nabawiyah dll bisa menghubungi MT Darul Futuh Komp. IPB Sindang Barang 1 No 5 Rt 3 RW 12 Loji Bogor Barat CP Asep 085711612441. ‎
2 – Bagi anda yg tidak bisa menghadiri kajian secara langsung dapatkan rekaman tiap kajian MT Darul Futuh dengan mendaftarkan No WA Sdr, kerabat, teman dan Handai Taulan anda ke dalam program ‎WA = BC MT Darul Futuh  dengan kirim sms ke 081519247195 dg Format :‎
Nama Lengkap # Alamat Lengkap # Daftar BC MT Darul Futuh ‎
‎3 -‎ atau bisa juga rekaman diunduh melalui telegram. Untuk Pengguna Telegram jika ingin gabung dg channel ini klik di link berikut : ‎
@MTDarulFutuhBogor
Telegram.me/MTDarulFutuhBogor
4 – Bagi Antum yg ingin ikut berjuang mensukseskan Program Pesantren Dumay dan Talim WA MT Darul Futuh ‎Loji Bogor Barat ini, silahkan mengisi pulsa di No Bolt 9991715417. Minimal dengan ikut mensukseskan program ini semoga kita sudah bisa dianggap sebagai Manusia yg “Beroposisi†dengan segala Program Syetan yg mengajak Manusia ke Neraka, dan semoga bisa termasuk menjadi “Pejuang Rasulullah saw†di zaman kita yg terus berjuang Mengajak Manusia menuju ke Surga. Amiien