MAJLIS TA’LIM DARUL FUTUH.
[BERILMU, BERAMAL, BERDAKWAH]
Pimpinan Ustad Ahmad Sa’id, alumni Hadromaut Yaman & ponpes al-khoirot bekasi
# Alamat : Komplek IPB 1, Sindang Barang (dekat pom bensin loji) Rt.03/12 No.05 loji. Bogor Barat. BOGOR
# Facebook (live streaming) : facebook.com/ahmad.said.16503
# Whatsapp : 08151924 7195
# Website : mtdarulfutuh.org
# Radio : Attanwir 102.4FM (jangkauan radio kawasan Bogor ciomas dan sekitar nya)
# Ta’lim harian
PAGI 09:00-11.30 : Senin,Selasa,Rabu dan Jum’at
Kajian tafsir Al-Qur’an, Fiqih dan Tasawuf
# untuk info Ta’lim mingguan, dan bulanan, dan ta’lim malam bisa hubungi kontak WA diatas
KAJIAN MT Darul Futuh EDISI KAMIS 11-FEB-2016
KITAB BIDAYATUL HIDAYAH Karya IMAM AL-GOZALI
PEMBAHASAN OLEH
Ustad Ahmad Sa’id
PEMBUKAAN 2
Ringkasan dan POIN-POIN Kajian
# setiap urusan penting yang tidak dimulai dengan “Bismillah” dan dalam Riwayat lain dg “Alhamdulillah” maka terputus rahmat & berkah nya , maka tidak ada kitab karangan ulama yang tidak dimulai dengan Bismillah dan Alhamdulillah;
# alhamdulillahi haqqo hamdihi (segala puji miliknya Allah SWT dengan sebenar-benarnya pujian kepada Allah)
# barang siapa yang hasud terhadap nikmat yang Allah berikan kepada hambanya yang lain, maka dia tidak akan bisa merasakan kegembiraan & manfaat dari nikmat tersebut
– contoh diutusnya Rosululloh adalah nikmat yang paling besar. Para karena para sahabat ikut bergembira menyambut nikmat diturunkan nya Rosul akhirnya mendapatkan nikmat pula keberkahan kemenangan dan keselamatan berkat Rasul saw di dunia dan akherat,
– berbeda dengan yang hasud kepada kenabian nya Rosululloh yaitu abu jahal, dia tidak bisa merasakan nikmat nya kegembiraan dan keselamatan dari Allah SWT disebabkan abu jahal hasud terhadap nikmat kenabian yang diturunkan kepada Rosululloh saw. Begitu juga orang yahudi;
# urutan berdo’a dimulai dengan bismillah – alhamdulillah – solawat – baru masuk ke inti doa;
# Nabi Muhammad SAW adalah sebaik2-baiknya mahluk. Makna dari sebaik2-baiknya mahluk yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan Rosululloh saw, baik yang dipakai, yang menempel, yang dilakukan oleh Rosululloh saw dan semua yang ada di sekitarnya Rosululloh saw pasti adalah yang terbaik, sampai rumahnya, tempat hijrohnya, orang tua nya sahabatnya dan semua yang ada di sekitarnya adalah yang terbaik di muka bumi. bahkan sampai musuhnya pun musuh yang terbaik (paling bejat);
# Dinyatakan oleh Rosululloh : fir’aun ummat ini adalah abu jahal, fir’aun saya (abu jahal) lebih dahsyat (lebih baik atau lebih hebat dari segi kebejatannya dan kejahatannya) dari fir’aun nya Nabi Musa. Karena fir’aun Nabi Musa ketika ditenggelamkan di laut merah menyerah karena takut mati supaya selamat. Sedangkan Abu Jahal ketika akan dipenggal oleh Sayyidina Abdullah bin Mas’ud dia menyampaikan pesan : “sampaikan kepada Muhammad bahwa saya ini musuhan sm dia hidup dan mati”;
# Rosululloh itu bersifat hariish (semangat) maka seorang pedakwah pewaris Rosululloh saw harus bersifat semangat, selalu mencari cara dan ide baru dalam menyampaikan dakwah kepada ummat ;
# apabila kamu mencari ilmu untuk berlomba2 berbangga2an ingin merasa lebih pintar dan dihormati orang2, untuk mengumpulkan dunia, mencari uang, maka berarti engkau adalah termasuk orang yang berusaha menghancurkan dan merusak agamamu dan juga merusak dirimu sendiri;
# sama seperti sistem pendidikan yang diterapkan sekarang ini, kita di doktrin mencari ilmu sampai lulus tidak lain tujuan nya untuk kerja dan mencari uang, semakin tinggi tingkat pendidikan semakin besar gaji yang didapat , dan merasa semakin tinggi strata sosial di masyarakat, maka ini termasuk niat yang termasuk kemaksiatan yang akan menghancurkan agama dan diri kita sendiri;
# dan apabila ada seorang guru yang mengajarkan ilmu kepada murid yang berlomba2 berbangga2an ingin merasa lebih pintar dan dihormati orang2 untuk mengumpulkan dunia mencari uang gaji, maka sang guru pun mendapatkan dosa yang sama karena dia membantu dalam kemaksiatan;
# barangsiapa yang membantu urusan maksiat walaupun sepatah kata, maka dia termasuk bersekutu dalam kemaksiatan, dan mendapatkan dosa yang sama dengan maksiat tsb;
# dan apabila kamu mencari ilmu dengan tujuan yang benar, dengan niat antara kamu dengan Allah SWT yaitu niat mencari ilmu untuk mendapatkan hidayah, maka bergembiralah! Karena sesungguhnya para malaikat membentangkan sayapnya bagi kamu apabila engkau berjalan, dan juga seluruh hewan di laut beristigfar memintakan ampun bagi kamu, apabila kamu berjalan dan berusaha mencari ilmu dengan niat baik tadi;
# hidayah itu ada 2 : hidayah zohir dan hidayah batin, tidak bakal kita mendapatkan hidayah batin tanpa melalui hidayah zohir;
# dosa dan takwa adalah ilham dari Allah, dan semuanya adalah jalan untuk mendapatkan hidyah. Dan hakikatnya adalah keuntungan bagi kita
Contoh :
– Orang mendapatkan ilham dari Allah untuk berbuat dosa, apabila dia menjalankan ilham tersebut maka dia akan mendapatkan dosa, tetapi apabila dia bisa menghindarinya dan meninggalkannya maka dia akan mendapatkan pahala dan naik derajat nya di sisi Allah, sebab dia sudah diajari sm Rasul saw bahwa dosa harus ditinggalkan;
– orang mendapatkan ilham dari Allah untuk melakukan solat wajib, apabila dia melakukan ilham tersebut maka dia akan mendapatkan pahala dan naik derajat nya di sisi Allah. Tapi apabila dia malah meninggalkan ilham baik tersebut dengan tidak solat maka akan mendapatkan dosa;
# kitab bidayah ini untuk menguji diri kamu dan menguji hati kamu dalam menjalankan ketaatan dalam meniti hidayah, jangan dipake untuk menguji orang lain;
Wallohu ‘alam
Berikut rekaman lengkapnya
👉🏻 Donlot via browser klik link di bawah
👉🏻 akan masuk situs dropbox
👉🏻 lalu klik ikon “PANAH-⬇” di ujung kanan atas
👉🏻 pilih unduhan langsung
👉🏻 lalu akan otomatis mengunduh file mp3 ke perangkat anda
Link donlot rekaman
👇🏻👇🏻👇🏻
https://www.dropbox.com/s/66i0ic4jputbpj3/2pembukaan2.mp3?dl=0
{Apabila ada yang kurang faham bisa ditanyakan kepada Ustad Ahmad di kontak WA di atas}
Sampaikan kepada yang lain…
Rosululloh SAW bersabda yang artinya:
“Barangsiapa yang menunjukkan suatu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang melakukannya.†HR. Imam Muslim