Ada yang lebih parah dari Mubazzir … yaitu Ishrof

[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”4.8.0″ _module_preset=”default”][et_pb_row _builder_version=”4.8.0″ _module_preset=”default”][et_pb_column _builder_version=”4.8.0″ _module_preset=”default” type=”4_4″][et_pb_video src=”https://youtu.be/s1voV1CgZ4M” _builder_version=”4.8.0″ _module_preset=”default” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″][/et_pb_video][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row _builder_version=”4.8.0″ _module_preset=”default”][et_pb_column _builder_version=”4.8.0″ _module_preset=”default” type=”4_4″][et_pb_text _builder_version=”4.8.0″ _module_preset=”default” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″]

ada istilah di masyarakat
“eh, jangan beli ini-itu berlebihan nanti mubazzir”

terus apa sih definisi mubazzir yang bener? hukumnya apa sih kalo mubazzir ? apakah mubah, makruh,atau harom?

terus ternyata ada yang lebih berat dari mubazzir yaitu ishrof, lalu apa ishrof itu?

makanya kita harus tau ilmunya dulu apa itu mubazzir apa itu ishrof, daripada kita kena dua duanya tanpa kita sadari

mari kita simak penjelasan dari guru kita Ustadz Ahmad Said.

 

Jangan lupa like, subscribe, komen, & share,

semoga bermanfaat

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]
Facebook
Twitter
LinkedIn
Scroll to Top